Resep: Ikan Bawal Kukus

Kalau dapat bahan ikan yang bagus, saya selalu memilih untuk mengolahnya secara sederhana. Bumbu minimalis, proses sederhana. Menonjolkan kualitas ikan tersebut instead of bahan-bahan lainnya. Jadi ketika mendapatkan bawal Jepang dari The Chilly Bin, langsung memutuskan untuk mengukusnya. Ikan bawal selain mudah dibersihkan karena tidak bersisik, punya daging tebal & kulit yang kenyal. Cocok sekali buat disteam.

Untuk teman makannya, saya bikin sambal luat – sambal khas Kupang, Nusa Tenggara Timur. Ternyata, cocok banget!

Bahan:

  • 1 ekor bawal Jepang, bersihkan.
  • 5 siung bawang putih, dicincang kasar
  • 2 ruas jahe, kupas dan iris seperti korek api
  • 4 cabe rawit, iris
  • 2 daun bawang. Bagian putihnya diiris tipis, bagian hijau dipotong sepanjang 3 cm.
  • 4 sdm kecap asin
  • 3 sdm minyak wijen

Cara membuat:

  1. Lumuri ikan dengan kecap asin dan minyak wijen. Masukkan sepertiga bahan-bahan lainnya ke dalam tubuh ikan. Sisanya, ditaruh di atas dan bawah ikan di loyang tahan panas.
  2. Kukus sampai matang.

*saya menggunakan Cubie oven dari Panasonic. Memakai mode Steaming High, selama 15 menit. Mudah digunakan, dan matang sempurna!

Bahan sambal luat:

  • 8 cabai merah keriting
  • 4 cabai rawit merah
  • setengah genggam daun ketumbar, cincang halus
  • 3 jeruk lemon cui, bersihkan kulitnya. Iris, lantas buang bijinya.
  • Garam secukupnya

Cara membuat sambal luat:

  1. Haluskan semua bahan sampai tercampur. Tidak perlu sampai halus benar.
  2. Simpan dalam wadah bersih tertutup. Bisa disimpan sampai seminggu di dalam kulkas.

    This slideshow requires JavaScript.

Jakarta’s Best Eats, Bentuk Apresiasi Terhadap Perkembangan Industri Kuliner

This slideshow requires JavaScript.

Pertumbuhan industri kuliner, khususnya restoran di Indonesia, sangat pesat – utamanya di Jakarta. Hal ini dapat dilihat dari pengeluaran konsumen pada makanan serta minuman non-alkohol yang tercatat terus bertambah dari tahun ke tahun. Angkanya sendiri tercatat sebesar US$ 176,7 milyar di tahun 2016 dengan estimasi pertumbuhan tahunan dari 2016-2020 diprediksi sebesar 9,4%. Pertumbuhan ini rupanya juga didorong oleh lifestyle warga Jakarta yang cenderung menjadikan restoran sebagai tempat ngumpul, bukan sekadar tempat makan. Hal ini pula lah yang menuntut para pemain industri kuliner, khususnya para Chef dan restaurateur untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas penawaran mereka.

Untuk mengapresiasi perkembangan pesat ini, Aqua Reflections berkolaborasi dengan FoodieS, salah satu majalah kuliner terbaik di Indonesia, mengadakan Jakarta’s Best Eats. Tujuannya memberikan penghargaan kepada para pemain terbaik industri kuliner, khususnya para Chef & restaurateur di Jakarta.
Penghargaan ini akan dibagi ke dalam tiga kategori untuk memastikan tingkat kompetisi berdasarkan segmentasi pasar restoran di Jakarta;
  1. Fine Dining, yang akan lebih menekankan kesempurnaan pada rasa, tampilan, kreativitas, pelayanan dan pengaturan meja;
  2. Upmarket Venue, yang fokus pada restoran untuk segmen menengah ke atas namun memiliki level pelayanan dan desain interior yang berbeda dari fine-dining, serta;
  3. Casual Dining yang merupakan restoran berlokasi di mall, tempat sendiri, maupun di tempat yang lebih kecil dengan penyajian yang lebih cepat dan suasana yang lebih hidup.
Pada acara ini, Aqua Reflections dan FoodieS bekerjasama pula dengan sejumlah figur ternama dan ahli di bidang kuliner Indonesia yang berperan sebagai juri Jakarta’s Best Eats. Mereka adalah:
  • Jed Doble [FoodieS’ publisher]
  • Linda Tan [Gourmand]
  • Hans Danial [Food Blogger]
  • Petty Elliott [Chef]
  • Ade Putri Paramadita [Food Storyteller]
  • Arimbi Nimpuno [Celebrity Chef]
  • Rinrin Marinka [Celebrity Chef]
  • Ruli Tobing [Danone Aqua]
Proses penjurian Jakarta’s Best Eats akan dimulai pada Januari 2018, dan akan diumumkan pada Maret 2018. Hingga saat ini, terdapat sekitar 200 resto dari tiga kategori tersebut yang ikut berpartisipasi. Namun, pendaftarannya sendiri masih dibuka bagi para pengelola resto yang ingin berpartisipasi dengan menominasikan restorannya melalui website www.foodies.id/jakartasbesteats, paling lambat pada 31 Desember 2017.
Semua resto yang mendaftar akan bersaing sesuai dengan kategori yang sudah ditentukan, di mana para juri akan membuat daftar nominator dari masing-masing kategori tersebut. Sekitar 10 penghargaan akan diberikan kepada para Chef & restaurateur terbaik pada acara puncak, dengan penghargaan utamanya yaitu Restaurant Of The Year serta Chef Of The Year. 
Sebuah langkah awal yang baik untuk memacu kreativitas serta peningkatan mutu semua restoran di Jakarta. Semoga dengan adanya bentuk apresiasi ini, di mana mendatang bentuk kegiatan yang sama juga mulai diadakan untuk kota-kota lainnya di Indonesia.

Marlina Yang Akan Membunuhmu Sejak Babak Pertama.

Entah hal mana yang menarik saya pertama kali sebelum akhirnya memutuskan untuk menonton film ini sendirian;

  • Pencapaian film ini secara internasional sebelum akhirnya tayang di Indonesia
  • Hype tentang betapa keren film ini, menurut timeline di Path dan Twitter

, atau…

  • Memang saya selalu tertarik pada film Indonesia?

Jawab: ketiganya benar! ;)

Bercerita tentang seorang janda yang membunuh segerombolan orang yang merampas harta serta harga dirinya. Marlina lantas menempuh perjalanan sambil membawa kepala gembong yang sudah ditebasnya, untuk dibawa ke kantor polisi. “Ini sang tahanan,” demikian ia menyebut si korban. Oh, no. Wait. Actually, Marlina kan korbannya?

Menonton film ini, emosi semakin diguncang akibat begitu misteriusnya sosok Marlina ini. Membuat mempertanyakan diri sendiri, “Haruskah kita iba pada perempuan ini?” Datar emosinya seringkali membuat bergidik. Sehingga, kerap, ketika posisi Marlina terpojok, kita berharap situasi bisa akhirnya bersahabat pada nasibnya, demi menenangkan perasaan kita saat menyaksikan film ini. Ada kalanya pun, kita akan dibuat tertawa oleh sesuatu yang pula bukan komedi. Weirdly stunning, and stunningly weird!

Pemeran pembantu juga semuanya layak dipuji. Music scoring yang juga baik. Film ini secara keseluruhan memang bagus.

Sutradara: Mouly Surya

Pemeran Utama: Marsha Timothy